Prolog: ADI, mengantar penonton mengamati jalannya pertunjukan
Musik 1: Lagu “Sajanrennu”
Adegan I: Di rumah tangga keluarga kaya (anggota dewan)
• Mami minta dibelikan HP baru, kalau tidak dibelikan
marah-marah;
• Anak minta dibelikan mobil untuk dipakai kuliah, kalau
tidak dibelikan ngambek;
• Papi mau korupsi demi anak dan istri.
Musik 2: Lagu “Namaku Bento”
Adegan II: Hubungan Anggota Dewan dengan
Pengusaha/kontraktor
• Anggota dewan menerima telepon dari pengusaha;
• Pengusaha menawarkan proyek besar, misalnya jalan
lingkar, pemukiman mewah (gmtdc), mall-mall. Proyek-proyek ini akan menggusur
pemukiman rakyat miskin;
• Anggota dewan janjian bertemu dengan pengusaha di cafĂ©
sebuah hotel.
Musik 3: Lagu “Garring Apa mi I Caleg”
Adegan III: Hubungan anggota dewan dengan seorang gadis
selingkuhannya
Adegan IV: Dialog Caleg dengan Rakyat
• Ibu-ibu sedang berkumpul, gossip mengenai penggusuran;
• Caleg datang mengumbar janji, sambil membagikan uang;
• Di tempat lain, ibu-ibu mendatangi anggota dewan
menyampaikan permasalahannya;
• Anggota dewan juga berjanji, asalkan dipilih lagi dalam
pemilu nanti.
JEDA: ADI, bersingkat cerita bahwa caleg-caleg tersebut
terpilih menjadi anggota dewan yang baru.
Adegan V: Rakyat datang menagih janji
• Anggota dewan memperdebatkan pembangunan proyek yang
menggusur, dan pendidikan mahal;
• Pengusaha datang memperjelas keberlanjutan proyeknya;
• Rakyat datang menagih janji, tapi tidak dihiraukan;
• Rakyat melempari mereka dengan apa saja;
• Mereka lari tidak bertanggung jawab
Epilog: ADI, menjelaskan kembali apa itu partai/caleg
“botto” dan pembohong.
Musik 4: Passinrilik menasehati penonton agar waspada
pada partai dan caleg yang tidak memperjuangkan nasib rakyat miskin – agar
tidak dipilih lagi.
Musik 5: Lagu “Jangan Pilih Mereka”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar