Tulisan ini hendak merefleksi persoalan identitas sebagai wacana (teks) pada konteks keseharian dengan mengapungkan makna dari berbagai pengalaman budaya dari Tengah-Timur. Pokok bahasan yang hendak diwacanakan seputar identitas, entitas ketimuran, dan aktualitasnya di era digital. Penulis berharap wacana yang mengemuka akan membuat kita kian wawas diri.
Perkumpulan sosial-urbanis, bekerja untuk mewujudkan tata kota berkeadilan sosial, ekonomi, dan politik.
1 Jul 2022
BACARITA IDENTITAS KETIMURAN ERA DIGITAL
24 Jun 2022
Prolog Buku "Air Mati Perikanan"
Berbeda dengan tulisan Idham pada buku sebelumnya, problematika perikanan budi daya, khususnya pertambakan kali ini dihadirkan secara faktual disertai data, argumentasi dan gagasan alternatif pendekatannya. Buku sebelumnya, Perikanan atau Perikiri (2021) semacam antitesis yang menegaskan sudut pandang (point of view) Idham dalam kancah pemberdayaan perikanan budi daya bahwa “sisi tersembunyi sama pentingnya dengan sisi yang mengemuka”, yakni perikiri. Idham menegaskan problem dasar petambak adalah ketimpangan penguasaan lahan, dan karena itu dia berasumsi bahwa jalan reforma agraria adalah solusinya.
23 Jan 2022
Pidato Greta Thurnberg di Majelis Nasional di Paris, 23 Juli 2019
Diterjemahkan dari transkrip pidato dalam https://awpc.cattcenter.iastate.edu/2019/12/02/speech-at-the-national-assembly-in-paris-july-23-2019/
"Darurat Iklim": Pesan Aktivis Milenial Greta Thurnberg
Aktivis iklim Greta Thunberg Berbicara di KTT Aksi Iklim PBB di New York City pada hari Senin, 23 September 2019. Berikut terjemahan transkrip lengkapnya darihttps://www.npr.org/2019/09/23/763452863/transcript-greta-thunbergs-speech-at-the-u-n-climate-action-summit
19 Jan 2022
RTG, Mitigasi Pasca Gempa
United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR), badan PBB urusan kebencanaan mengelompokkan lima jenis potensi bencana alam, yaitu; (1) Bahaya geologi (geological hazards); (2) Bahaya hidrometeorologi (hydrometeorological hazards); (3) Bahaya biologi (biological hazards); (4) Bahaya teknologi (technological hazards), dan (5) Penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation).